Ayamaru, Papua Barat Daya — Sejumlah tokoh masyarakat bersama Kelompok Perjuangan Mefkajim Ayamaru resmi menyampaikan usulan pembentukan distrik baru bernama Distrik Mefkajim Ayamaru. Usulan ini muncul sebagai wujud aspirasi masyarakat yang merasa wilayahnya kurang mendapatkan perhatian dalam pembangunan maupun pelayanan pemerintahan.Dalam pernyataan bersama, masyarakat menyampaikan rasa kecewa terhadap pemerintah daerah yang dianggap lamban merespons kebutuhan pemekaran wilayah. Mereka menilai keberadaan distrik baru akan membantu mendekatkan pelayanan publik, mempercepat pembangunan infrastruktur, serta memberikan ruang lebih besar bagi masyarakat untuk mengelola potensi lokal.

“Kami sudah lama memperjuangkan pemekaran distrik ini, tetapi seolah-olah tidak ada tanggapan serius. Padahal, pelayanan masyarakat semakin sulit karena jarak dan keterbatasan akses,” ujar salah satu perwakilan kelompok perjuangan.

Menurut warga, jarak ke pusat pelayanan pemerintahan di distrik induk terlalu jauh. Kondisi ini menyulitkan masyarakat untuk mengurus administrasi, mendapatkan layanan kesehatan, maupun akses pendidikan yang layak. Dengan adanya Distrik Mefkajim Ayamaru, mereka berharap pelayanan publik bisa lebih dekat dan cepat.Kelompok Perjuangan juga menyoroti bahwa aspirasi masyarakat telah berkali-kali disampaikan baik melalui musyawarah kampung maupun forum resmi, namun belum juga ditindaklanjuti. Mereka menilai hal ini menimbulkan rasa kecewa dan ketidakpercayaan terhadap pemerintah daerah.