Maybrat, wabumpapua. Com – Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Mare dalam beberapa waktu terakhir telah menyebabkan kerusakan berat pada ruas jalan utama, baik dari Suswa menuju Waban Seya maupun dari Konja menuju Seya. Aliran air hujan yang deras serta genangan air di sepanjang jalan memperparah kondisi kerusakan, sehingga akses transportasi masyarakat terganggu.

Selain kerusakan badan jalan, hujan lebat disertai angin kencang juga mengakibatkan pohon tumbang di sejumlah titik, sehingga semakin menghambat arus lalu lintas masyarakat.

Tokoh pemuda Mare sekaligus Sekretaris Panitia Pembangunan Gereja Katolik Santo Petrus Seya, Melkianus Nauw, menyampaikan kekhawatiran mendalam atas kondisi tersebut. Menurutnya, kerusakan jalan utama Mare telah menjadi penghambat besar aktivitas warga, terlebih saat ini umat Katolik di Seya sedang mempersiapkan pencoran pembangunan gedung gereja yang dijadwalkan berlangsung dalam waktu dekat.

“Kerusakan jalan utama ini membuat aktivitas masyarakat hampir lumpuh, termasuk proses pembangunan gereja Katolik Santo Petrus Seya. Dalam satu minggu ke depan, kami harus melakukan pencoran gedung, tapi akses jalan sangat sulit akibat rusak parah,” ungkap Melkianus, minggu (14/9/2025).

Ia berharap Pemerintah Kabupaten Maybrat, khususnya Bupati dan Wakil Bupati bersama Dinas Pekerjaan Umum, dapat segera mengambil langkah cepat dalam perbaikan maupun peningkatan ruas jalan Suswa–Seya dan Konja–Seya.

Melkianus juga menyoroti rendahnya keseriusan kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan jalan di wilayah Mare. Ia menilai, para pekerja lebih banyak menghabiskan waktu di ibukota distrik tanpa progres nyata di lapangan.

“Kami masyarakat sudah mendukung penuh kebijakan pembangunan jalan di Mare. Namun kami minta ada penegasan dan pengawasan lebih ketat dari pemerintah. Pekerjaan jalan ini mendesak, karena merupakan akses utama untuk semua urusan masyarakat—baik pemerintahan, gereja, maupun kepentingan umum lainnya,” tegasnya.

Dengan kondisi ini, masyarakat Mare berharap pemerintah segera merespons kerusakan jalan akibat curah hujan, sehingga pembangunan maupun aktivitas warga dapat kembali berjalan normal.