Makassar, wabumpapua.com — Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar kembali mencatatkan prestasi melalui pelaksanaan Wisuda Sarjana dan Magister yang berlangsung di GOR JK Arenatorium, Senin (27/10/2025).
Salah satu momen membanggakan datang dari Diana Rosalina Sentuf, ASN Dinas Kesehatan Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, yang berhasil meraih predikat Cumlaude dengan IPK 3,96 dari Program Magister Kebidanan.
Keberhasilan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Diana dan masyarakat Papua Barat Daya, Diana Rosalina Sentuf merupakan salah satu dari 12 tenaga bidang kebidanan pertama dari Papua Barat Daya yang menyelesaikan pendidikan magister di Kampus UNHAS Makassar. Ia juga berhasil menempuh studi dengan biaya kuliah yang ditanggung mandiri.
Dalam penyusunan tesisnya, Diana mengangkat tema “Pengaruh Pemberdayaan Kader Posyandu terhadap Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah dan Hemoglobin pada Ibu Hamil”. Penelitian tersebut menyoroti pentingnya peran kader posyandu dalam meningkatkan derajat kesehatan ibu hamil di wilayah pedesaan, terutama di daerah dengan keterbatasan fasilitas kesehatan.
Rektor UNHAS, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., dalam sambutannya menyampaikan bahwa UNHAS merupakan salah satu perguruan tinggi negeri unggulan di kawasan Indonesia Timur yang terus melahirkan inovator dan pemimpin daerah. Ia juga mendorong pemerintah daerah untuk memberikan ruang lebih luas bagi ASN lulusan UNHAS agar dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh dalam konteks nyata di lapangan.
Diana Rosalina menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan selama proses studinya. Ia menekankan pentingnya penguatan peran kader posyandu melalui pelatihan terstruktur, supervisi berkala, serta penyediaan media edukasi yang kontekstual dan sesuai dengan budaya lokal.
“Kader posyandu adalah garda terdepan dalam memerangi stunting dan gizi buruk. Mereka adalah pahlawan kesehatan yang menjaga generasi sejak 1.000 hari pertama kehidupan,” ujar Diana dengan penuh semangat.
Prestasi ini diharapkan menjadi bukti nyata bahwa investasi pendidikan tenaga kesehatan lokal akan membawa dampak positif bagi pembangunan sumber daya manusia unggul di Papua Barat Daya. Diana juga mengimbau pemerintah daerah untuk terus mendukung peningkatan kapasitas tenaga kesehatan melalui program pendidikan lanjutan, khususnya bagi mereka yang masih menghadapi keterbatasan akses pendidikan tinggi.
Melalui prestasi ini, Diana Rosalina Sentuf tidak hanya mengharumkan nama daerahnya, tetapi juga memberikan inspirasi bagi generasi muda Papua untuk terus menuntut ilmu dan berkontribusi dalam pembangunan kesehatan masyarakat.



komentar terbaru