Maybrat, wabumpapua. Com– Salah satu intelektual Aitinyo, Melkias Homer, S.Sos, dengan tegas membantah pernyataan yang disampaikan oleh intelektual Adarias Sangkek, S.Pd terkait penolakan terhadap pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Aitinyo.

Menurut Melkias, gagasan pembentukan DOB Aitinyo merupakan aspirasi lama yang telah diperjuangkan sejak beberapa dekade silam oleh para tokoh adat, tokoh masyarakat, serta intelektual Aitinyo lintas generasi.

“Statement yang disampaikan saudara Adarias Sangkek tidak mewakili suara mayoritas masyarakat Aitinyo. DOB Aitinyo adalah perjuangan panjang yang lahir dari kehendak kolektif masyarakat, bukan kepentingan sesaat,” tegas Melkias Homer dalam keterangannya kepada media, Senin (29/09/2025).

Melkias mengajak seluruh elemen masyarakat Aitinyo, mulai dari para tokoh adat, pemuda, perempuan, intelektual, hingga para pemangku kepentingan untuk terus menjaga solidaritas dan komitmen dalam mendukung perjuangan menghadirkan DOB Aitinyo.

Ia juga menekankan pentingnya ketenangan dalam menyikapi berbagai isu atau pendapat yang berbeda, serta menghindari reaksi berlebihan yang dapat memicu perpecahan.

“Kepada seluruh masyarakat Aitinyo dari Fategomi sampai Magotemin, saya imbau untuk tetap tenang dan tidak terpancing isu SARA atau narasi negatif yang bisa memecah belah persatuan kita,” tambahnya.

DOB Aitinyo merupakan aspirasi daerah yang telah dirancang dan diperjuangkan sejak lama oleh Tim Perancang DOB Aitinyo, yang terdiri dari tokoh-tokoh masyarakat, akademisi, dan pemimpin adat setempat. Wacana ini terus digulirkan seiring kebutuhan akan pemerataan pembangunan, pelayanan publik yang lebih dekat, serta pemberdayaan masyarakat berbasis wilayah adat.

Melkias menyatakan bahwa perjuangan menuju DOB bukan semata kepentingan elite, melainkan harapan seluruh masyarakat Aitinyo untuk dapat lebih berdaya secara sosial, ekonomi, dan politik di masa depan.

“Sudah saatnya kita bersatu dan berdiri bersama. DOB Aitinyo adalah harapan kolektif, dan kita harus kawal perjuangan ini sampai berhasil,” pungkas Melkias Homer.